Contoh Limbah B3 Industri Farmasi
Mengenal Limbah B3 Industri
Mudah menyala atau terbakar (inflamable)
Mengandung bahan kimia yang mudah terbakar atau meledak jika terkena sumber api atau suhu tinggi. Oleh sebab itu, harus segera ditangani dengan hati-hati supaya tidak menyebabkan kebakaran atau ledakan.
Karakteristik Limbah B3
Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, beberapa karakteristik limbah B3 adalah sebagai berikut:
Dapat meledak dengan mudah jika terkena panas, tekanan atau kejutan. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kebakaran atau ledakan yang dapat membahayakan nyawa dan properti.
Dampak Limbah B3 bagi Kesehatan dan Lingkungan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika limbah ini memiliki dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik.
Dampak limbah B3 bagi kesehatan dan lingkungan adalah sebagai berikut:
Timah Hitam atau Timbal
Limbah ini kerap dihasilkan oleh percetakan, pabrik plastik, pabrik karet, pabrik cat, tambang timah dan peleburan timah. Timah hitam sendiri memiliki sifat lunak, mudah ditempa dan memiliki titik leleh yang rendah. Karena itulah, logam yang satu ini kerap dimanfaatkan dalam konstruksi bangunan.
Meski memiliki banyak manfaat, kadar timah hitam yang terlalu tinggi bisa merusak lingkungan. Sifat timah hitam yang pada dasarnya beracun juga membuat limbah ini cukup sulit untuk diolah. Baca Juga : Simbol B3 Berserta Arti dan Kualifikasinya
Logam cadmium biasa dijumpai dalam bentuk produk sampingan dari pengecoran seng, timah dan tembaga. Logam ini juga sering digunakan dalam beberapa industri seperti pabrik baterai, pabrik plastik dan sering digunakan dalam platinglogam.
limbah berbahaya lain seperti nikel, pestisida, arsene, nitrogen oxide, sulfur oxide dan karbon monoksida juga perlu mendapat perhatian khusus. Meski demikian, membangun fasilitas dan mempekerjakan tenaga ahli untuk mengelolanya secara mandiri bukanlah satu-satunya pilihan yang tersedia bagi perusahaan. Ada jasa limbah B3. Dengan jasa pengolah limbah berbahaya seperti Wastec International, perusahaan bisa mengelola limbahnya dengan lebih mudah dan dengan biaya yang lebih terukur.
Ekosistem air menjadi tercemar
Limbah cair yang masuk ke perairan, seperti sungai, danau, dan laut bisa menyebabkan ekosistem air menjadi tercemar. Hal ini membuat air mengandung banyak virus penyakit, sehingga berdampak buruk terhadap kesehatan.
Kondisi tersebut karena limbah di air menghasilkan asam dan gas cair organik yang sangat membahayakan. Selain itu, zat berbahaya yang ada pada limbah dapat mengurangi kandungan oksigen air, sehingga ekosistem air menjadi terganggu.
Cara Pembuangan Limbah B3
Setelah mengetahui berbagai informasi tentang limbah beracun dan berbahaya ini, maka Anda juga harus memahami cara pembuangannya. Tujuannya, supaya proses pembuangannya tidak sembarangan.
Berikut cara pembuangan limbah B3:
Pertama, Anda bisa membuang limbah melalui pipa menuju lapisan batuan yang dalam di bawah lapisan air tanah. Cara ini bisa membuat limbah terperangkap di lapisan, sehingga tidak akan mencemari tanah dan air.
Selanjutnya, Anda bisa menampung limbah B3 cair pada kolam-kolam khusus untuk limbah. Pastikan, kolam ini sudah terdapat lapisan pelindung yang bisa mencegah limbah keluar atau rembes.
Cara terakhir adalah dengan menimbun limbah pada landfill melalui tingkat pengamanan yang tinggi. Limbah ini harus dimasukkan ke dalam drum atau tong dan dikubur ke dalam landfill dengan desain khusus.
Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai apa itu limbah B3, karakteristik, dampak, metode pengolahan, dan contohnya.
Pada dasarnya, limbah B3 atau bahan berbahaya dan beracun adalah jenis limbah yang mengandung zat kimia dan senyawa berbahaya yang berasal dari kegiatan industri.
Demikian artikel mengenai limbah B3 yang dapat menjadi pengetahuan untuk Anda sehingga dapat ikut serta menjaga lingkungan.
Solar Industri menawarkan pembelian dan sewa tangki solar industri dengan berbagai kapasitas. Cek selengkapnya pada halaman produk kami.
Metode Solidifikasi secara Fisika
Metode solidifikasi secara fisika adalah proses pengolahan limbah B3 dengan mengubah limbah menjadi bentuk padat yang tidak berbahaya.
Dalam hal ini, melakukan penambahan bahan pengikat ke limbah untuk membentuk padatan yang stabil. Umumnya, metode ini digunakan untuk mengolah limbah cair yang mengandung bahan berbahaya.
Metode kimia adalah proses pengolahan limbah berbahaya dan beracun dengan menggunakan reaksi kimia untuk mengubah komponen berbahaya menjadi komponen yang tidak berbahaya.
Proses ini menambahkan bahan kimia ke jenis limbah B3 untuk mengubah zat berbahaya menjadi senyawa yang aman. Biasanya, bertujuan untuk mengolah limbah cair yang mengandung senyawa organik berbahaya.
Metode biologi adalah proses pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun dengan menggunakan mikroorganisme untuk mengurai zat berbahaya dalam limbah menjadi senyawa yang tidak berbahaya.
Kemudian, akan menambahkan mikroorganisme ke dalam limbah bahan berbahaya dan beracun untuk mengurai zat berbahaya dan bertujuan mengolah limbah cair yang mengandung senyawa organik berbahaya.
Terdapat 4 kategori limbah B3 yang perlu Anda ketahui. Simak penjelasan berikut!
Buku Terkait Limbah B3
Simbol Pengoksidasi
Selanjutnya, simbol Pengoksidasi menunjukkan bahwa limbah tersebut merupakan zat pengoksidasi yang dapat membahayakan kesehatan dan harus ditangani dengan benar.